Kamis, 06 November 2014

Menu Makanan Sehat di Pagi Hari

Menu Makanan Sehat di Pagi Hari - Makanan merupakan bahan utama yang dibutuhkan manusia sebagai sumber energi dan tenaga untuk hidup serta membantu pertumbuhan organ tubuh dan otak dalam melakukan aktifitas rutinnya. Seperti slogan kesehatan yang kita kenal dengan 4 sehat 5 sempurna. Zat-zat bergizi inilah yang penting terdapat dalam kandungan makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
 

Sejak pagi hingga malam hendaknya menu makan yang kita konsumsi merupakan makanan-makanan yang terjaga gizinya.
 

Begitu juga dengan sarapan sehat di pagi hari memberi kekuatan metabolisme setelah sepanjang malam. Sarapan pagi berguna untuk mengganti waktu malam yang tak terisi makanan dan menambah kebutuhan gula anda. Badan kita terdiri lebih dari Trilyunan Sel dan memerlukan 114 macam nutrisi (vitamin dan mineral) yang berbeda-beda. Saat bangun pagi tubuh kita memerlukan ratusan jenis nutrisi, dan 45 jenis diantaranya harus disuplai dari makanan yang kita konsumsi.
 

Di pagi hari, setelah anda berhenti makan selama 12 jam, zat gula dalam tubuh akan turun ke tingkat yang paling rendah. Saat ini terjadi, tubuh anda menggantinya dengan melepaskan zat gula yang tertimbun di lapisan otot dan liver, yang disebut glikogen. di bawah ini adalah beberapa Kriteria dari Sarapan Yang Baik :

1.    Menyediakan tubuh dengan semua Nutrisi Penting : karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin-vitamin, dan mineral-mineral.
2.    Menyediakan tubuh dengan Energi
3.    Menyediakan tubuh dengan Air
4.    Membantu menjaga normalnya Kadar Gula Darah
 

Beberapa menu makanan sarapan pagi yang ringan, sehat dan tentunya bergizi. Diantaranya yaitu :

1. Nasi Goreng Telor
 

nasgorNasi goreng adalah salah satu menu makanan sehat di pagi hari yang bergizi dan sangat mudah untuk disajikan. Nasi goreng mengandung karbohidrat yang cukup banyak, sehingga bisa menjadi energi bagi anda yang membutuhkan banyak energi untuk aktivitas pekerjaan anda. Tambahan telor ceplok, sosis ayam dan sayur – sayuran akan menambah sarapan kita lebih bergizi.



2. Sandwich Daging Sapi
 

sandwichSandwich adalah salah satu menu sarapan yang cukup praktis. Yang perlu disiapkan adalah dua buah roti yang bisa di isi dengan daging sapi, sayuran ataupun keju. Untuk membuatnya juga tidak memerlukan waktu banyak, sekitar 10 menit saja. Untuk mencukupi kadar gizi dari sandwich ini, anda juga bisa menambahkannya dengan menyajikan segelas susu berenergi.


 

3. Bubur Ayam
 

bur yamBubur ayam merupakan salah satu menu sarapan di pagi hari yang cukup bergizi. Taburan ayam dan beberapa sayuran tambahan yang menjadi pelengkap dan kuah opor yang segar dan tidak begitu pedas menjadikan bubur ayam ini menjadi sarapan yang sehat dan aman untuk anak – anak.

 



 

4. Tempe dan Tahu Goreng
tahu tempe
Tempe dan tahu goreng adalah salah satu menu sarapan pagi dan sekaligus menu makanan sehat di pagi hari. Cara penyajian yang cukup mudah dan singkat membuat menu ini menjadi alternatif menu sarapan di pagi hari yang biasa dengan sedikitnya waktu untuk sarapan.




Itulah 4 menu makanan sehat yang bisa anda siapkan untuk keluarga kesayangan anda di rumah. Pilihlah menu di atas sebagai menu setiap pagi, usahakan sarapan di pagi hari tidak terlalu berat dan terlalu kenyang, karena akan mengganggu aktivitas anda di pagi hari. Jika terlalu kenyang, perut akan menjadi tidak enak, apalagi anda yang tidak menyukai sarapan pagi atau sarapan pagi hanya dengan secangkir susu dan roti tentu akan membuat perut anda merasa mual. Sarapan secukupnya dengan menu sarapan yang sehat dan bergizi setiap hari. Yang terpenting juga adalah sarapan pagi yang padat gizi dan mengandung cukup nutrisi, vitamin, mineral, protein, karbohidrat kompleks serta cukup air putih.

Rabu, 05 November 2014

Gejala Kanker Serviks, Penyebab dan Penanganannya

k.serviks
Gejala Kanker Serviks, Penyebab dan Penanganannya - Menurut data WHO kanker serviks atau kanker mulut rahim adalah pembunuh wanita nomor 1 di dunia dan juga di Indonesia. Di Indonesia sendiri Di Indonesia sekitar 15.000 kasus kanker serviks dan sekitar 8.000 kasus diantaranya berujung kematian.
 

Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim.
Proses berkembangnya  penyakit ini sejak mulai terinfeksi hingga menjadi kanker bisa berlangsung antara 15-20 tahun. Dilihat dari usia penderita, kanker serviks rata-rata dialami wanita pada rentang usia 35-55 tahun. Dengan perhitungan masa inkubasi tersebut, berarti penderita mulai terjangkit virus HPV sejak usia muda, yakni sekitar usia 20 tahun atau saat mulai melakukan aktivitas seksual. Penularan utama HPV (human papilloma virus), disebabkan melalui hubungan seksual dan kontak kulit dengan kulit. 85 % terjadi juga melalui rute seksual dan sisanya aktivitas nonseksual, seperti sentuhan kulit kelamin atau menyentuh kelamin dengan jari. Ini karena virus ini hidup di epitel kulit, jadi tidak harus ditularkan lewat penetrasi seksual.
 

Gejala kanker serviks pada stadium 1 hampir tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Namun pada stadium lanjut gejala klinis yang ditimbulkan antara lain pendarahan setelah hubungan badan,pendarahan diluar haid, pendarahan pada wanita yang telah menopause, keputihan, penurunan berat badan, keluar cairan abnormal (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah) dan gejala penyebaran ke organ lain di sekitar panggul.
 

Faktor Resiko atau penyebab kanker serviks
 

Terdapat faktor alamiah penyebab kanker serviks, yaitu faktor-faktor yang secara alami terjadi pada seseorang. Yang termasuk dalam faktor alamiah pencetus kanker serviks adalah usia diatas 40 tahun. Semakin tua seorang wanita maka makin tinggi risikonya terkena kanker serviks. Berikut ini beberapa faktor resiko kanker serviks :

1.    Melakukan Hubungan seksual pertama kali pada usia muda
2.    Sering berganti-ganti pasangan seksual
3.    Terjangkit Infeksi menular seksual
4.    Angka kehamilan tinggi
5.    Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang.


Selanjutnya, ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak:


1.    Pendarahan abnormal pada vagina. Ini adalah gejala yang paling umum. Perempuan harus menyadari menstruasi mereka, pendarahan setelah hubungan seksual, bercak di antara periode menstruasi. Sebuah perdarahan vagina yang abnormal dan tiba-tiba tanpa alasan. Kondisi ini anda harus segera periksa kesehatan ke klinik terdekat agar kanker rahim dapat segera terobati.
2.    Nyeri panggul. Nyeri panggul tanpa ada hubungannya dengan kondisi lain, menstruasi, atau aktivitas fisik bisa menjadi gejala kanker serviks
3.    Keputihan. Ketika Anda mengamati bahwa Anda memiliki keputihan yang tidak biasa dan sering, hal tersebut bisa menjadi salah satu gejala kanker. Ini merupakan gejala umum yang berkaitan dengan kondisi perempuan.
4.    Peningkatan frekuensi kencing. Bila Anda sering buang air kecil, terutama jika Anda tidak hamil maka mungkin ada kemungkinan bahwa Anda memiliki kanker serviks.
5.    Kesulitan dalam buang air kecil. Ketika ada rasa sakit atau kesulitan saat buang air kecil, saatnya anda pergi ke dokter dan check up. Ini mungkin juga merupakan gejala ISK (Infeksi Saluran Kemih) tetapi untuk memastikan, mencari info dari dokter untuk segera ditangani.
6.    Nyeri selama hubungan seksual.
7.    Gangguan Pencernaan.  Hal ini terjadi Ketika Anda mengalami sembelit kronis dan merasa ada benjolan bahkan rasa sakit saat anda buang air besar
8.    Kehilangan nafsu makan. Penurunan mendadak nafsu makan juga dapat menjadi tanda kanker serviks.
9.    Kelelahan. Bahkan ketika Anda beristirahat tapi Anda masih merasa stres dan merasa lelah sepanjang waktu, kemungkinan ini tanda dari kanker serviks


Pencegahan terhadap kanker serviks
 

Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrinning dan pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus kanker jenis ini sudah mulai menurun berkat adanya program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun. Sayangnya, Vaksinasi HPV terbilang mahal setidaknya untuk negara berkembang. Penyakit ini bisa menular dengan cara mencuci pakaian yang sudah kotor karena pada pakaian tersebut mengandung virus dari orang lain jika yang sudah mengalami penyakit kanker serviks.
 

Standar pengobatan kanker serviks meliputi terapi: operasi pengangkatan, radioterapi, dan kemoterapi. Pengobatan kanker serviks tahap pra kanker - stadium 1A adalah dengan: histerektomi (operasi pengangkatan rahim). Bila pasien masih ingin memiliki anak, metode LEEP atau cone biopsy dapat menjadi pilihan. Pengobatan kanker serviks stadium IB dan IIA tergantung ukuran tumornya. Bila ukuran tumor tidak melebih 4cm, disarankan radikal histerektomi ataupun radioterapi dengan atau tanpa kemo. Bila ukuran tumor lebih dari 4cm, pasien disarankan menjalani radioterapi dan kemoterapi berbasis cisplatin, histerektomi, ataupun kemo berbasis cisplatin dilanjutkan dengan histerektomi.Selain pengobatan medis, pasien juga dapat melakukan terapi komplementer dengan herbal kanker.
 

Semoga dengan mengetahui penjelasan mengenai kanker serviks serta penanganannya. Semua wanita bisa terhindar dari penyakit ini dan juga bisa mengatasi lebih dini sehingga tidak akan membutuhkan  waktu yang lama dalam penyembuhannya.

Senin, 03 November 2014

Masalah Keputihan pada Wanita dan Cara Mengatasinya

mencegah keputihan
Masalah Keputihan pada Wanita dan cara mengatasinya - Masalah keputihan adalah masalah yang kerap mengganggu dan menjadi persoalan kebanyakan wanita saat ini. Hanya sedikit wanita yang tahu apa dan mengapa muncul keputihan tersebut. Sementara keputihan tidak bisa dianggap enteng, karena akibat dari keputihan ini bisa sangat fatal bila lambat ditangani. Tidak hanya bisa mengakibatkan kemandulan dan hamil diluar kandungan, keputihan juga bisa merupakan gejala awal dari kanker leher rahim, yang bisa berujung pada kematian. Untuk itu baiknya seorang wanita mengetahui lebih tentang apa penyebab munculnya keputihan serta bagaimana pencegahan agar keputihan tidak menjadi penyebab datangnya penyakit lain yang lebih mematikan.

Keputihan pada hakikatnya dapat bersifat normal (fisiologis) maupun abnormal (patologis). Keputihan normal mengandung lepasan jaringan vagina, jaringan leher rahim, lendir endoserviks dan bakteri yang baik terutama golongan Lactobacillus. Sekret vagina ini adalah sesuatu yang alamiah untuk membersihkan diri, sebagai pelicin dan pertahanan  dari berbagai infeksi. Siklus mens berpengaruh pada jumlah cairan yang keluar dari vagina. Pada fase pematangan telur (fase folikel) jumlah cairan yang keluar makin meningkat dan mencapai puncaknya pada saat ovulasi. Setelah itu kualitas cairan menjadi lebih kental. 


Keputihan fisiologis biasanya terjadi pada masa subur, juga sebelum dan sesudah menstruasi. Ciri-ciri keputihan yang masih tergolong normal apabila :

1. Bentuknya cair atau encer
2. Warna bening atau sedikit putih
3. Jumlahnya sedikit
4. Hampir tidak berbau
5. pH asam, antara 3,8 – 4,5
6. Tidak menimbulkan rasa gatal atau nyeri.
 

Lain halnya dengan keputihan patologis , adalah keputihan yang terjadi karena infeksi pada vagina, adanya benda asing dalam vagina atau karena keganasan. Infeksi bisa sebagai akibat dari bakteri, jamur atau protozoa. Ciri-ciri keputihan ini apabila cairan yang keluar dari vagina memiliki karakteristik seperti di bawah ini :

1. Bentuknya kental
2. Berwarna putih susu, kuning atau hijau
3. Dalam jumlah banyak
4. Berbau tidak sedap
5. Menimbulkan gatal kadang nyeri pada genital dan sekitarnya
6. Mengandung darah.

Penyebab keputihan abnormal (patologis) diantaranya disebabkan oleh kurang Hygiene, Pemakaian obat-obatan dalam waktu lama terutama antibiotic, Stress, Infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, gonorrhoe, parasit trichomonas, jamur Candida dan virus (HPV, Herpes, AIDS), dan penyebab terakhir adanya gejala Kanker leher rahim dalam orgn tubuh wanita tersebut.

Cara Mengatasi Keputihan

 
1.    Tanpa Obat

 
a.    Menjaga kebersihan daerah vagina agar selalu bersih dan higienis
b.    Membilas vagina dengan cara yang benar
c.    Jangan menggunakan handuk atau pakaian dalam bersamaan
d.    Lebih berhati – hati dalam menggunakan sarana toilet umum
e.    Jalani Pola hidup sehat, cukup tidur, olah raga teratur, makan makanan bergizi seimbang
f.    Hindari gonta ganti pasangan dalam berhubungan
g.    Bagi wanita yang sudah melakukan hubungan suami isteri, setiap tahun harus melakukan papsmear untuk mendeteksi perangai sel-sel yang ada di mulut dan leher rahim.
h.    Gunakan celana dalam dari bahan katun dan tidak menggunakan celana dalam yang terlalu ketat
i.    Mengurangi stress

2.    Dengan obat
 

Konsultasikanlah dengan dokter karena dokter akan memberikan obat-obatan sesuai dengan penyebab keputihan yang dialami.  Bila setelah pengobatan dari dokter (umumnya anda akan diberi antibiotik dan anti jamur) keputihan tidak juga sembuh, maka sebaiknya dicek kembali. Keputihan yang terus menerus dapat disebabkan karena adanya penyakit serius seperti kanker leher rahim. Ini biasanya ditandai dengan cairan banyak, bau busuk, sering disertai darah tak segar.



Minggu, 02 November 2014

Cara Tepat Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita

reproduksi
Dewasa ini kesuburan seorang wanita sangat penting untuk diperhatikan karena banyak wanita yang kurang menjaga organ reproduksinya, selain juga tingginya tingkat radiasi maupun polusi udara yang terpapar di makanan-makanan yang dikonsumsi juga semakin berkembangnya produk-produk berbahan dasar kimia yang bisa membahayakan diri wanita sendiri terutama berdampak pada kesehatan reproduksi wanita.
 

Hal yang nampak sepele dan biasa menimpa wanita seperti penyakit keputihan. Keputihan jika dibiarkan akan berakibat fatal bisa mengakibatkan penyakit menjalar ke dalam rahim hingga terjadi kanker rahim dan berujung pada kematian.
 

Reproduksi merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia untuk melangsungkan keturunannya. Tidak sedikit pasangan suami istri yang telah sekian lama menikah namun belum juga dikaruniai buah hati disebabkan adanya masalah kesehatan pada organ reproduksi. Untuk itu mereka wajib  menjaga alat reproduksinya masing-masing. Sehingga pada waktu berhubungan dapat terhindar dari  berbagai penyakit berbahaya yang dapat menyerang sistem reproduksi. Meskipun pada kenyataannya  bukan hanya pasangan yang sudah menikah sajalah yang harus menjaga kesehatan reproduksi, para remaja baik laki-laki dan perempuan yang belum menikah juga harus dapat menjaga kesehatan reproduksinya hal ini bertujuan untuk mencegah terkena penyakit reproduksi sejak usia dini.
 

Bagaimana cara tepat dan mudah menjaga Kesehatan reproduksi wanita, berikut akan dijelaskan secara singkat : 

1.    Bersihkan bagian luar vagina setelah buang air kecil atau air besar, dengan menggunakan air bersih. Dengan arah dari depan ke belakang.
2.    Saat memasuki masa siklus menstruasi, sering-seringlah mengganti pembalut terutama pada awal haid yang biasanya jumlah darah lebih banyak.
3.    Hindari (douching), yaitu memasukkan jari atau ejakulasi ke dalam vagina, meskipun itu bertujuan membersihkan bagian dalam vagina. Aktifitas yang anda lakukan ini akan menghilangkan bakteri loctobacili dan juga memicu iritasi kulit.
4.    Jangan menggunakan sabun atau menyapu shower gel pada vagina karena akan memicu kondisi kering, iritasi kulit dan akan menjadi gatal. Bahkan beberapa wanita sensitif dan alergi terhadap kandungan pewangi serta busa yang ada pada sabun.
5.    Lakukan pembersihan dengan menggunakan air pada alat kelamin baik itu suami maupun istri sebelum dan sesudah melakukan hubungan badan. Sebaiknya anda juga membuang air kecil lebih kurang setengah jam setelah berhubungan badan, hal ini akan mengurangi risiko infeksi kandung kemih.
6.    Ganti celana dalam minimal 2 kali sehari, dan apabila anda mengalami keputihan, sebaiknya gunakan panty liner. Saat tidur sebaiknya tidak menggunakan celana dalam, agar sirkulasi udara dan darah lebih lancar.
7.    Kondisi bengkak nanah juga dikaitkan dengan infeksi dan pasien mengeluh sakit dan demam. Pengobatan pada gangguan kesehatan reproduksi ini secara incisional dan drainage bertujuan untuk mengeluarkan nanah dan konsumsi antibiotik. Gejala ini juga bisa terjadi pada wanita yang terlalu sering membersihkan bulu kemaluan. Sehingga kebersihan alat potong tersebut juga harus diutamakan.
8.    Keputihan normal terjadi pada waktu beberapa hari sebelum haid, ketika mengalami gairah seks, kehamilan dan klimakterik atau setelah menopause. Keputihan yang terjadi diluar waktu-waktu tersebut disertai bau tidak sedap, warna yang kuning atau kehijau-hijauan, rasa gatal harus diwaspadai dan dikonsultasikan dengan dokter.
9.    Hindari penggunaan pembersih vagina yang dijual dipasaran, karena dapat menimbulkan efek samping dan mengubah ph vagina. Produk yang sebaiknya anda hindari adalah apabila setelah digunakan menimbulkan gatal, pedih dan kemerah-merahan.

Selain itu pencegahan juga dapat dilakukan dengan menghindari beberapa jenis makanan berikut :


1.    Kafein
Makanan yang mengandung kafein dapat menjadi penurunan kesuburan terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu sebaiknya Anda membatasi konsumsi kopi, soda, teh berkafein dan coklat.
2.    Gula
Konsumsi makanan dan minuman mengandung gula berlebih akan mempengaruhi gula darah dan tingkat energi. Selain itu gula menyebabkan obesitas yang manjadi sumber berbagai penyakitlain. Menghindari makanan junk food dan makanan mengandung gula berlebih serta membiasakan hidup sehat adalah cara terbaik mengatasi masalah ini.
3.    Alkohol
Alkohol dapat menyebabkan hilangnya kesempatan hamil sebanyak 50% dari wanita normal lainnya. Karena alcohol bersifat mengganggu kesehatan janin Anda sehingga menjadi penyebab kelahiran bayi premature dan cacat.
4.    Karbohidrat tertentu
Karbohidrat yang dimaksud adalah karbohidrat kompleks yang bisa didapat dari jenis serat dan biji-bijian.maka bagi Anda yang ingin cepat hamil dapat meningkatkan konsumsi beras merah dan gandum dalam menu harian Anda.
5.    Makanan Olahan yang mengandung Lemak Trans
Bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan reproduksi termasuk kesuburan, maka hindari makanan olahan yang mengandung lemak trans. Junk food adalah salah satu makanan yang mengandung lemak ini.
6.    Kandungan Pestisida Berlebih
Kontaminasi lingkungan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Untuk mencegah pestisida masuk dalam tubuh, hendaknya Anda mencuci dengan bersih sayuran atau buah sebelum dikonsumsi. Kandungan pestisida juga dapat ditemui pada jenis air minum tertentu yang telah terkontaminasi maka penting untuk memasak terlebih dahulu air tersebut sebelum diminum.

Kanker Payudara pada Wanita

Definisi
kanker payudara


Pada wanita khususnya, payudara adalah salah satu organ paling pribadi. Sehingga menjadi hal yang penting untuk para wanita memeriksa kondisi payudara secara berkala. Apakah terdapat benjolan, penebalan, atau perubahan warna kulit menjadi kemerahan’

Pada hakikatnya kanker merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Kanker payudara adalah jenis lain dari kanker yang terjadi pada jaringan sel payudara. Ketika sel abnormal membagi dan tidak terkontrol, mereka dapat menjadi besar dengan membentuk jaringan ekstra, atau tumor, yang dapat menjadi jinak atau ganas. Sel tumor jinak tidak menyebar ke jaringan tubuh yang lain, biasanya dapat diangkat dan tidak akan timbul kembali. Namun sel tumor ganas (kanker) dapat menyebar ke jaringan tubuh yang terdekat dan melepaskan diri dari bentuk tumor primer menjadi bentuk tumor sekunder dimanapun di bagian tubuh.

Gejala-gejala Klinis
Tanda dan gejala kanker payudara antara lain :
1.    Adanya benjolan pada payudara atau terasa menebal dan berbeda dari jaringan di sekitarnya
2.    Rasa sakit di ketiak atau payudara yang tampaknya tidak terkait dengan periode menstruasi
3.    Pitting atau kemerahan pada kulit payudara; terkadang seperti kulit jeruk
4.    Ruam di sekitar (atau diatas) salah satu puting
5.    Pembengkakan (benjolan) di salah satu ketiak
6.    Penebalan sebuah area dari jaringan di payudara
7.    Salah satu puting mengelupas, kadang-kadang mungkin mengandung darah
8.    Perubahan puting dalam penampilan, mungkin menjadi cekung atau terbalik
9.    Perubahan ukuran atau bentuk payudara

Faktor-faktor Penyebab Kanker Payudara
Adapun penyebab yang pasti dari penyakit ini belum diketahui secara jelas, akan tetapi ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya penyakit kanker payudara yakni berupa :
1.    Adanya riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
2.    Wanita yang belum pernah hamil dan melahirkan.
3.    Kehamilan pertama terjadi setelah berumur 30 tahun.
4.    Mendapat menstruasi pertama pada usia di bawah 12 tahun dan menopause setelah usia 55 tahun.
5.    Pemakaian pil KB atau terapi sulih estrogen.
6.    Obesitas pasca menopause dan pemakaian alkohol.
7.    Bahan kimia - Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai  estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
8.    Penggunaan DES (dietilstilbestrol). Wanita yang mengonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki resiko tinggi menderita kanker payudara.

Cara Pencegahan Kanker Payudara
Ada beberapa metode pencegahan kanker payudara yaitu melalui pendekatan dari segi medis adalah :

1. Obat pencegah kanker payudara.

Perempuan dengan resiko tinggi, yaitu mereka yang selamat dari kanker payudara atau yang setidaknya memiliki hubungan darah dengan penderita kanker (ibu atau saudara perempuannya), bisa mendapatkan terapi Tamoksifen, yang bekerja dengan cara memblokade efek pemicu tumor dari estrogen.

2. Mastektomi sebelum serangan kanker.

Untuk perempuan dari keluarga dengan resiko genetik yang sangat tinggi, ada suatu mastektomi untuk pencegahan kanker payudara. Meski merupakan suatu pendekatan yang radikal, tetapi kebanyakan berhasil. Mastektomi ini mengangkat jaringan payudara, tapi tidak seluruhnya, sehingga kemungkinan terjadinya kanker masih ada.

Sedangkan pencegahan kanker payudara secara alami meliputi :

1. Berolah raga secara teratur.

Penelitian menunjukkan bahwa sejalan dengan menigkatnya aktivitas, maka resiko kanker payudara akan berkurang. Berolah raga akan menurukan kadar estrogen yang diproduksi tubuh sehingga mengurangi resiko kanker payudara.

2. Kurangi lemak.

Anda tentu sudah sering mendengar pertentangan pendapat mengenai hubungan antara kanker payudara dengan makanan berlemak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet rendah lemak membantu mencegah kanker payudara. Penelitian yang lain menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara lemak dan kanker payudara.. Penelitian terakhir menyatakan bahwa yang lebih penting adalah jenis lemaknya bukan jumlah lemak yang dikonsumsi.

Jenis lemak yang memicu kanker payudara adalah lemak jenuh dalam daging, mentega, makanan yang mengandung susu full-cream (whole-milk dairy foods) dan asam lemak dalam margarin.

Sedangkan jenis lemak yang membantu mencegah kanker payudara adalah lemak tak-jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan salmon dan ikan air dingin lainnya.

Lemak jenuh dalam daging dan produk susu dan asam lemak dalam margarin meningkatkan kadar estrogen dalam darah, sedangkan lemak tak-jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan tidak menyebabkan kenaikan kadar estrogen dalam darah.

3. Bila anda mengkonsumsi daging, jangan dimasak terlalu matang.

Terlepas dari lemak jenuh yang terdapat dalam daging, cara anda memasak daging akan mempengaruhi resiko kanker payudara. Daging-daging yang dimasak/dipanggang menghasilkan senyawa karsinogenik (amino heterosiklik). Semakin lama dimasak, semakin banyak senyawa ini terbentuk. Amino heterosiklik paling banyak terdapat dalam daging bakar yang lapisan luarnya (kulitnya) gosong dan hitam.

4.Makan lebih banyak buah dan sayuran.

Semakin banyak buah dan sayuran yang dimakan, semakin berkurang resiko untuk semua kanker, termasuk kanker payudara.

Makanan dari tumbuh-tumbuhan mengandung anti-oksidan yang tinggi, diantaranya vitamin A, C, E dan mineral selenium, yang dapat mencegah kerusakan sel yang bisa menjadi penyebab terjadinya kanker. National Cancer Institute (NCI) merekomendasikan untuk mengkonsumsi buah dan sayuran paling tidak 5 (lima) kali dalam sehari. Tapi harus dihindari buah dan sayuran yang mengandung banyak lemak, seperti kentang goreng atau pai dengan krim pisang.

5. Mengkonsumsi suplemen anti-oksidan.

Suplemen tidak dapat menggantikan buah dan sayuran, tetapi suatu formula anti-oksidan bisa merupakan tambahan makanan yang dapat mencegah kanker payudara.

6. Makan lebih banyak serat.

Selain berfungsi sebagai anti-oksidan, buah dan sayuran juga mengandung banyak serat. Makanan berserat akan mengikat estrogen dalam saluran pencernaan, sehingga kadarnya dalam darah akan berkurang.

7. Makan lebih banyak tahu dan makanan yang mengandung kedelai.

Makanan-makanan yang berasal dari kedelai banyak mengandung estrogen tumbuhan (fito-estrogen). Seperti halnya tamoksifen, senyawa ini mirip dengan estrogen tubuh, tapi lebih lemah. Fito-estrogen terikat pada reseptor sel yang sama dengan estrogen tubuh, mengikatnya keluar dari sel payudara sehingga mengurangi efek pemicu kanker payudara.

Selain menghalangi estrogen tubuh untuk mencapai sel reseptor, makanan berkedelai juga mempercepat pengeluaran estrogen dari tubuh.

8. Makan lebih banyak kacang-kacangan.

Selain dalam kedelai, fito-estrogen juga terdapat dalam jenis kacang-kacangan lainnya.

9. Hindari alkohol.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa semakin banyak mengkonsumsi alkohol, maka resiko kanker payudara semakin bertambah karena alkohol meningkatkan kadar estrogen dalam darah.

10. Perhatikan berat badan anda.

Kenaikan berat badan setiap pon setelah usia 18 tahun akan menambah resiko kanker payudara. Ini disebabkan karena sejalan dengan bertambahnya lemak tubuh, maka kadar estrogen sebagai hormon pemicu kanker payudara dalam darahpun akan meningkat.

11. Hindari xeno-estrogens.

Xeno-estrogen maksudnya estrogen yang berasal dari luar tubuh.

Perempuan mengkonsumsi estrogen dari luar tubuh terutama yang berasal dari residu hormon estrogenik yang terdapat dalam daging dan residu pesitisida estrogenik. Diduga xeno-estrogen bisa meningkatkan kadar estrogen darah sehingga menambah resiko kanker payudara.

Cara terbaik untuk menghindari xeno-estrogen adalah dengan mengurangi konsumsi daging, unggas (ayam-itik) dan produk susu (whole-milk dairy product).

Tetapi anda tidak perlu khawatir dengan banyak makan buah dan sayuran, karena efek anti-oksidan dan kandungan seratnya lebih banyak daripada efek residu pestisidanya.

12. Berjemur dibawah sinar matahari.

Meningkatnya angka kejadian kanker kulit (Melanoma maligna) menjadikan kita takut akan sinar matahari. Tetapi sedikit sinar matahari dapat membantu mencegah kanker payudara, karena pada saat matahari mengenai kulit, tubuh membuat vitamin D. Vitamin D akan membantu jaringan payudara menyerap kalsium sehingga mengurangi resiko kanker payudara. Agar bisa memperoleh sinar matahari selama 20 menit/hari, dianjurkan untuk berjalan dibawah sinar matahari pada siang hari atau sore hari. Tetapi bila anda ingin mendapatkan kalsium atau vitamin D tidak dari sinar matahari, anda dapat mencoba mengkonsumsi makanan suplemen.

13. Jangan merokok.

Merokok akan meningkatkan resiko kanker payudara.

14. Menyusui atau memberikan ASI kepada anak anda

Untuk alasan yang masih belum jelas, menyusui berhubungan dengan berkurangnya resiko kanker payudara sebelum masa menopause.

15. Pertimbangkan kembali sebelum menggunakan terapi pengganti hormon (Hormone Replacement Therapy = HRT).

Ada beberapa alasan bagus untuk melakukan HRT sesudah masa menopause, yaitu mengurangi resiko penyakit jantung, osteoporosis dan penyakit Alzheimers. Tetapi HRT akan menambah resiko kanker payudara. Bicarakan dengan dokter anda dan pertimbangkan resiko-resiko yang mungkin timbul, karena kebanyakan perempuan lebih tinggi resikonya untuk menderita penyakit jantung, daripada kanker payudara.

Satu lagi hal penting yang dapat mempengaruhi resiko terkena kanker payudara adalah stress. Stress dapat meningkatkan resiko kanker payudara. Tetapi penelitian tentang hal ini masih bersifat kontroversial. Namun tidak ada salahnya untuk memulai cara mengatasi stress dalam hidup anda melalui meditasi, yoga, tai chi, berkebun atau kegiatan rileks lainnya.

Sabtu, 01 November 2014

Osteoporosis pada Wanita

Fakta dan Pengertian Osteoporosis
tahap osteoporosis


Proses penuaan pada kehidupan manusia adalah proses yang alami yang akan dialami oleh semua orang seiring dengan bertambahnya usia. Dampak dari proses penuaan ini adalah Osteoporosis atau yang kita kenal juga dengan Pengeroposan tulang. Hal ini sebagai akibat gangguan metabolisme kalsium. Osteoporosis lebih jelasnya adalah kondisi yang menyebabkan penipisan dan pelemahan pada tulang. Tulang yang rapuh lebih rentan patah. Patahnya tulang ini bisa terjadi, walaupun trauma yang terjadi sangat minimal. Meskipun bisa terjadi pada semua tulang, patah tulang biasanya terjadi pada tulang-tulang tertentu yaitu tulang belakang, panggul, dan pergelangan tangan.

Di seluruh dunia, 200 juta wanita menderita osteoporosis dan risiko patah tulang panggul pada wanita sama dengan risiko total terkena kanker payudara, rahim, dan indung telur. Di Singapura, jumlah patah tulang terkait osteoporosis pada wanita berusia di atas 50 tahun 8 kali lebih besar daripada kasus kanker payudara.

Siapa saja yang beresiko terkena Osteoporosis ?

Osteoporosis dapat diwaspadai dari perkiraan faktor-faktor risikonya. Jika Anda termasuk salah satu kelompok dibawah ini, maka Anda berisiko tinggi untuk terkena osteoporosis.

1.    Berusia lanjut. Hal ini disebabkan karena semakin tua usia, maka kemampuan tubuh menyerap kalsium oleh usus semakin berkurang. Pada kenyataannya, Puncak massa tulang terjadi pada umur 30 tahun. Setelah itu, massa tulang menurun secara bertahap.
2.    Wanita. Menurut Departemen Kesehatan RI, wanita memiliki risiko osteoporosis lebih tinggi yaitu 21.7%. Walau tak setinggi pada wanita, pria juga berisiko terkena penyakit ini pada angka 14.8%. Pada wanita, terjadi juga penurunan signifikan pada massa tulang pasca menopause.
3.    Orang Asia dan orang kulit putih. Ini disebabkan karena mereka umumnya mempunyai kerangka tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan ras Afrika dan Afrika-Amerika.
4.    Kekurangan asupan nutrisi, terutama kalsium dan vitamin D. Jika kalsium tubuh kurang maka tubuh akan mengeluarkan hormon yang akan mengambil kalsium dari bagian tubuh lain, termasuk yang ada di tulang.
5.    Mempunyai gaya hidup yang tidak sehat, antara lain yaitu: kurang berolahraga, banyak merokok, dan mengonsumsi alkohol serta minuman yang berkafein.
6.    Mengalami menopause dini (sebelum umur 45 tahun) atau telah mengalami menopause.
7.    Memiliki postur tubuh yang kurus dan kecil. Perawakan kurus dan mungil memiliki bobot tubuh cenderung ringan misal kurang dari 57 kg, padahal tulang akan giat membentuk sel asal ditekan oleh bobot yang berat. Karena posisi tulang menyangga bobot maka tulang akan terangsang untuk membentuk massa pada area tersebut, terutama pada derah pinggul dan panggul. Jika bobot tubuh ringan maka massa tulang cenderung kurang terbentuk sempurna.
8.    Memiliki sejarah penyakit osteoporosis dan patah tulang dalam keluarga, atau pernah mengalami patah tulang di masa lalu.
9.    Rendahnya tingkat hormon seksual (estrogen pada wanita dan testosteron pada pria).
10.    Dalam pengobatan dan penyakit tertentu yang mempercepat kehilangan massa tulang atau mempengaruhi metabolisme tulang, misalnya pemakaian obat-obatan kortikosteroid, absorpsi gizi yang buruk, dan penyakit ginjal kronis.

Faktor-faktor Penyebab

Apa yang menyebabkan terjadinya osteoporosis? Berikut ini beberapa penyebab osteoporosis :

1.    Osteoporosis Postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.
2.    Osteoporosis Senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.
3.    Osteoporosis sekunder dialami kurang dari 5% penderita osteoporosis, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan. Penyakit osteoporosis bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan osteoporosis.
4.    Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.

Gejala Osteoporosis

Osteoporosis disebut 'penyakit diam' karena pengeroposan tulang terjadi tanpa gejala dan tanpa rasa sakit. Kondisi ini sering kali tidak terdeteksi dan baru diketahui setelah mencapai tahap lanjut. Beberapa gejala pada tahapan lanjut dapat berupa:
1.    Patah tulang panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan
2.    Badan membungkuk
3.    Nyeri punggung
4.    Menurunnya tinggi badan seiring waktu

Cara Pencegahan Osteoporosis

Osteoporosis pada usia tua bisa dicegah dengan mempunyai densitas mineral tulang yang baik saat usia puncak pertumbuhan tulang pada wanita yaitu 15-25 tahun. Orang dewasa berusia di bawah 50 tahun membutuhkan 1.000 mg kalsium setiap hari. Orang dewasa di atas 50 tahun membutuhkan lebih dari 1.200 mg kalsium setiap hari.
Cara mencapai densitas tulang yang baik ini dengan cara banyak mengkonsumsi kalsium terutama dari makanan dan minuman yang dikonsumsi seperti susu, keju, yogurt dll. Selain itu Osteoporosis juga bisa mencegah dengan melakukan olahraga rutin secara teratur seperti jogging, bersepeda dan jalan kaki tidak lupa juga selalu membiasakan diri minum air putih minimal 8 gelas setiap hari. Jika Anda sulit memperoleh kalsium dan vitamin D yang dibutuhkan dari makanan, Anda dapat mengkonsumsi suplemen. Jadi untuk mempunyai kualitas hidup yang baik di usia tua, harus dipersiapkan sedini mungkin karena masa tua adalah aset yang harus dipersiapkan dari sekarang.

Pengobatan

Namun jika Osteoporosis terlanjur menimpa Anda jangan terlalu khawatir, karena saat ini meskipun  osteoporosis tidak ada obatnya, tersedia beberapa perawatan yang dapat digunakan untuk mencegah pengeroposan tulang lebih lanjut dan meningkatkan kekuatan tulang. Hal ini dapat mengurangi risiko patah tulang secara signifikan. Obat, olahraga, dan nutrisi, semuanya berperan dalam pengobatannya.
Saat ini sebagian besar obat osteoporosis yang disetujui dikenal sebagai bahan ‘antiresorptif’ karena menghentikan resorpsi (penipisan atau pengeroposan) mineral tulang dari tulang. Obat yang dapat merangsang pembentukan tulang juga tersedia. Dokter Anda dapat membantu memutuskan pengobatan yang terbaik untuk Anda.