Minggu, 02 November 2014

Cara Tepat Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita

reproduksi
Dewasa ini kesuburan seorang wanita sangat penting untuk diperhatikan karena banyak wanita yang kurang menjaga organ reproduksinya, selain juga tingginya tingkat radiasi maupun polusi udara yang terpapar di makanan-makanan yang dikonsumsi juga semakin berkembangnya produk-produk berbahan dasar kimia yang bisa membahayakan diri wanita sendiri terutama berdampak pada kesehatan reproduksi wanita.
 

Hal yang nampak sepele dan biasa menimpa wanita seperti penyakit keputihan. Keputihan jika dibiarkan akan berakibat fatal bisa mengakibatkan penyakit menjalar ke dalam rahim hingga terjadi kanker rahim dan berujung pada kematian.
 

Reproduksi merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia untuk melangsungkan keturunannya. Tidak sedikit pasangan suami istri yang telah sekian lama menikah namun belum juga dikaruniai buah hati disebabkan adanya masalah kesehatan pada organ reproduksi. Untuk itu mereka wajib  menjaga alat reproduksinya masing-masing. Sehingga pada waktu berhubungan dapat terhindar dari  berbagai penyakit berbahaya yang dapat menyerang sistem reproduksi. Meskipun pada kenyataannya  bukan hanya pasangan yang sudah menikah sajalah yang harus menjaga kesehatan reproduksi, para remaja baik laki-laki dan perempuan yang belum menikah juga harus dapat menjaga kesehatan reproduksinya hal ini bertujuan untuk mencegah terkena penyakit reproduksi sejak usia dini.
 

Bagaimana cara tepat dan mudah menjaga Kesehatan reproduksi wanita, berikut akan dijelaskan secara singkat : 

1.    Bersihkan bagian luar vagina setelah buang air kecil atau air besar, dengan menggunakan air bersih. Dengan arah dari depan ke belakang.
2.    Saat memasuki masa siklus menstruasi, sering-seringlah mengganti pembalut terutama pada awal haid yang biasanya jumlah darah lebih banyak.
3.    Hindari (douching), yaitu memasukkan jari atau ejakulasi ke dalam vagina, meskipun itu bertujuan membersihkan bagian dalam vagina. Aktifitas yang anda lakukan ini akan menghilangkan bakteri loctobacili dan juga memicu iritasi kulit.
4.    Jangan menggunakan sabun atau menyapu shower gel pada vagina karena akan memicu kondisi kering, iritasi kulit dan akan menjadi gatal. Bahkan beberapa wanita sensitif dan alergi terhadap kandungan pewangi serta busa yang ada pada sabun.
5.    Lakukan pembersihan dengan menggunakan air pada alat kelamin baik itu suami maupun istri sebelum dan sesudah melakukan hubungan badan. Sebaiknya anda juga membuang air kecil lebih kurang setengah jam setelah berhubungan badan, hal ini akan mengurangi risiko infeksi kandung kemih.
6.    Ganti celana dalam minimal 2 kali sehari, dan apabila anda mengalami keputihan, sebaiknya gunakan panty liner. Saat tidur sebaiknya tidak menggunakan celana dalam, agar sirkulasi udara dan darah lebih lancar.
7.    Kondisi bengkak nanah juga dikaitkan dengan infeksi dan pasien mengeluh sakit dan demam. Pengobatan pada gangguan kesehatan reproduksi ini secara incisional dan drainage bertujuan untuk mengeluarkan nanah dan konsumsi antibiotik. Gejala ini juga bisa terjadi pada wanita yang terlalu sering membersihkan bulu kemaluan. Sehingga kebersihan alat potong tersebut juga harus diutamakan.
8.    Keputihan normal terjadi pada waktu beberapa hari sebelum haid, ketika mengalami gairah seks, kehamilan dan klimakterik atau setelah menopause. Keputihan yang terjadi diluar waktu-waktu tersebut disertai bau tidak sedap, warna yang kuning atau kehijau-hijauan, rasa gatal harus diwaspadai dan dikonsultasikan dengan dokter.
9.    Hindari penggunaan pembersih vagina yang dijual dipasaran, karena dapat menimbulkan efek samping dan mengubah ph vagina. Produk yang sebaiknya anda hindari adalah apabila setelah digunakan menimbulkan gatal, pedih dan kemerah-merahan.

Selain itu pencegahan juga dapat dilakukan dengan menghindari beberapa jenis makanan berikut :


1.    Kafein
Makanan yang mengandung kafein dapat menjadi penurunan kesuburan terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu sebaiknya Anda membatasi konsumsi kopi, soda, teh berkafein dan coklat.
2.    Gula
Konsumsi makanan dan minuman mengandung gula berlebih akan mempengaruhi gula darah dan tingkat energi. Selain itu gula menyebabkan obesitas yang manjadi sumber berbagai penyakitlain. Menghindari makanan junk food dan makanan mengandung gula berlebih serta membiasakan hidup sehat adalah cara terbaik mengatasi masalah ini.
3.    Alkohol
Alkohol dapat menyebabkan hilangnya kesempatan hamil sebanyak 50% dari wanita normal lainnya. Karena alcohol bersifat mengganggu kesehatan janin Anda sehingga menjadi penyebab kelahiran bayi premature dan cacat.
4.    Karbohidrat tertentu
Karbohidrat yang dimaksud adalah karbohidrat kompleks yang bisa didapat dari jenis serat dan biji-bijian.maka bagi Anda yang ingin cepat hamil dapat meningkatkan konsumsi beras merah dan gandum dalam menu harian Anda.
5.    Makanan Olahan yang mengandung Lemak Trans
Bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan reproduksi termasuk kesuburan, maka hindari makanan olahan yang mengandung lemak trans. Junk food adalah salah satu makanan yang mengandung lemak ini.
6.    Kandungan Pestisida Berlebih
Kontaminasi lingkungan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Untuk mencegah pestisida masuk dalam tubuh, hendaknya Anda mencuci dengan bersih sayuran atau buah sebelum dikonsumsi. Kandungan pestisida juga dapat ditemui pada jenis air minum tertentu yang telah terkontaminasi maka penting untuk memasak terlebih dahulu air tersebut sebelum diminum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar