Senin, 03 November 2014

Masalah Keputihan pada Wanita dan Cara Mengatasinya

mencegah keputihan
Masalah Keputihan pada Wanita dan cara mengatasinya - Masalah keputihan adalah masalah yang kerap mengganggu dan menjadi persoalan kebanyakan wanita saat ini. Hanya sedikit wanita yang tahu apa dan mengapa muncul keputihan tersebut. Sementara keputihan tidak bisa dianggap enteng, karena akibat dari keputihan ini bisa sangat fatal bila lambat ditangani. Tidak hanya bisa mengakibatkan kemandulan dan hamil diluar kandungan, keputihan juga bisa merupakan gejala awal dari kanker leher rahim, yang bisa berujung pada kematian. Untuk itu baiknya seorang wanita mengetahui lebih tentang apa penyebab munculnya keputihan serta bagaimana pencegahan agar keputihan tidak menjadi penyebab datangnya penyakit lain yang lebih mematikan.

Keputihan pada hakikatnya dapat bersifat normal (fisiologis) maupun abnormal (patologis). Keputihan normal mengandung lepasan jaringan vagina, jaringan leher rahim, lendir endoserviks dan bakteri yang baik terutama golongan Lactobacillus. Sekret vagina ini adalah sesuatu yang alamiah untuk membersihkan diri, sebagai pelicin dan pertahanan  dari berbagai infeksi. Siklus mens berpengaruh pada jumlah cairan yang keluar dari vagina. Pada fase pematangan telur (fase folikel) jumlah cairan yang keluar makin meningkat dan mencapai puncaknya pada saat ovulasi. Setelah itu kualitas cairan menjadi lebih kental. 


Keputihan fisiologis biasanya terjadi pada masa subur, juga sebelum dan sesudah menstruasi. Ciri-ciri keputihan yang masih tergolong normal apabila :

1. Bentuknya cair atau encer
2. Warna bening atau sedikit putih
3. Jumlahnya sedikit
4. Hampir tidak berbau
5. pH asam, antara 3,8 – 4,5
6. Tidak menimbulkan rasa gatal atau nyeri.
 

Lain halnya dengan keputihan patologis , adalah keputihan yang terjadi karena infeksi pada vagina, adanya benda asing dalam vagina atau karena keganasan. Infeksi bisa sebagai akibat dari bakteri, jamur atau protozoa. Ciri-ciri keputihan ini apabila cairan yang keluar dari vagina memiliki karakteristik seperti di bawah ini :

1. Bentuknya kental
2. Berwarna putih susu, kuning atau hijau
3. Dalam jumlah banyak
4. Berbau tidak sedap
5. Menimbulkan gatal kadang nyeri pada genital dan sekitarnya
6. Mengandung darah.

Penyebab keputihan abnormal (patologis) diantaranya disebabkan oleh kurang Hygiene, Pemakaian obat-obatan dalam waktu lama terutama antibiotic, Stress, Infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, gonorrhoe, parasit trichomonas, jamur Candida dan virus (HPV, Herpes, AIDS), dan penyebab terakhir adanya gejala Kanker leher rahim dalam orgn tubuh wanita tersebut.

Cara Mengatasi Keputihan

 
1.    Tanpa Obat

 
a.    Menjaga kebersihan daerah vagina agar selalu bersih dan higienis
b.    Membilas vagina dengan cara yang benar
c.    Jangan menggunakan handuk atau pakaian dalam bersamaan
d.    Lebih berhati – hati dalam menggunakan sarana toilet umum
e.    Jalani Pola hidup sehat, cukup tidur, olah raga teratur, makan makanan bergizi seimbang
f.    Hindari gonta ganti pasangan dalam berhubungan
g.    Bagi wanita yang sudah melakukan hubungan suami isteri, setiap tahun harus melakukan papsmear untuk mendeteksi perangai sel-sel yang ada di mulut dan leher rahim.
h.    Gunakan celana dalam dari bahan katun dan tidak menggunakan celana dalam yang terlalu ketat
i.    Mengurangi stress

2.    Dengan obat
 

Konsultasikanlah dengan dokter karena dokter akan memberikan obat-obatan sesuai dengan penyebab keputihan yang dialami.  Bila setelah pengobatan dari dokter (umumnya anda akan diberi antibiotik dan anti jamur) keputihan tidak juga sembuh, maka sebaiknya dicek kembali. Keputihan yang terus menerus dapat disebabkan karena adanya penyakit serius seperti kanker leher rahim. Ini biasanya ditandai dengan cairan banyak, bau busuk, sering disertai darah tak segar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar